Sabtu, 31 Oktober 2020

Perjalanan Masih Panjang

Dear blogspot, sekarang aku sudah bersuami sejak bulan Mei lalu. Sebenarnya nulis ini hanya ingin menyimpan rapi momen, bukan untuk bersedih. Tanggal 25 Oktober kemarin suamiku datang menjengukku di tanah perantauan. Ya, kami menjalani LDM, bahkan saat menjalani proses akad nikah juga dengan jarak jauh. Aku tidak bisa bercerita banyak dari kisah kami. Aku hanya ingin bercerita tentang kedatangan suamiku yg kurang lebih satu minggu disini. Minggu siang dia tiba dan ku jemput di pelabuhan, ternyata di tengah perjalanan pulang dari pelabuhan ban motor bocor, seketika itu suasana jadi ga enak. Setelah sampai kosan sorenya dia langsung mulai beres2 isi kamar kosku, emang ga ada capeknya dan ga suka nunda2 sesuatu untuk dikerjakan. I love him so much because that ❤ Beda banget dengan diriku yg suka menunda nunda pekerjaan, bahkan tidak bisa bersih dengan kondisi kamar.

Hari senin dan selasa aku masih masuk kantor, sementara itu dia benar2 membersihkan seisi kamar, membuang barang2 yg sudah tidak dipakai, mengepel bahkan membeli perabotan2 untuk menata kamar agar rapi. Ada beli karpet, keset, gantungan baju, kertas kado dan kapur barus untuk merapikan isi lemari. Selain itu, dia juga mencuci sebagian baju2 kotor dan melaundrikan sebagian lainnya. Dia juga benerin helmku yg sebelumnya rusak, bahkan mencuci helm anak kontrakan yg mau dipinjem sementara selama berkendara disini. Such a lovely people~

Selain itu selama aku ke kantor dia juga antar jemputku. Bahkan di hari kamis yg harusnya libur, karena kerjaanku belum selesai dan deadline jumatnya dia masih mau mengantar menjemputku dan pastinya ku tinggal sementara. Malamnya aka malam jumat dia membacakan surat yusuf (meski ga sampe selese) dan surat luqman. Meskipun dengan kondisi bacaan dia yg tidak sempurna, tapi hati ini sungguh bahagia melihat kemauan dan mendengar bacaannya 🥺

Disamping itu dia benar2 memastikan sy bisa makan dengan nikmat. Apapun dia beli, mulai dari es krim, manisan beli dua kali (hampir tiga kali), sari kacang ijo, buavita, gado2, camilan2, minuman dingin, gorengan, martabak, makan di cafe, beli beras, buah, bahkan beli air minum botol besar sampai 5 dos (buat stok katanya biar sy tidak usah beli sendiri). 

Terima kasih suami, terima kasih atas segala pengorbanan dan perjuanganmu. Aku pasti tidak bisa membalasnya dengan apapun.

Salam dari istrimu dan anakmu yg masih berjuang untuk kebahagiaan kita bersama. 💖