Kamis, 31 Desember 2020

End of Year 2020

Sudah malam tahun baru kedua ini saya di tempat baru yang mana tidak pernah menyangka tempat ini sebelumnya. Bahkan sebelum berangkat ke tempat baru ini, sy mencari dulu di peta dimana lokasinya. Alhamdulillah 'alaa kulli haal.. menjadi abdi negeri sebetulnya bukan impian utama sy. Mungkin bisa dikatakan karena yaa pengen coba ikutan tesnya saja melihat euforia masyarakat Indonesia dengan ekspektasi menjadi abdi negeri. Tapi kalaupun bukan impian utama juga sy sudah mengikuti tesnya 4 atau 5x (sy lupa) untuk bisa lolos di tahun 2018 lalu. lumayan banyak percobaan ternyata ya, merasa penasaran gitu sih sebenere padahal tidak tau nanti kerjanya seperti apa. Setelah dua tahun terakhir ini sy sedikit mengerti apa itu pekerjaannya dan juga benar-benar mengerti nilai kehidupan yang sesungguhnya. Mulai dari pengorbanan, keikhlasan, kerja keras dan lainnya. Mau sampai kapan disini? Entah belum mengerti... karena memang disini adalah penempatan alias jalan takdir Nya. Yang pasti dulu berdoanya semoga didekatkan kalau memang itu jalan dan tempat rizqi sy, begitupun untuk sekarang juga berdoa seperti itu :)

Banyak perubahan hidup di tahun ini, menikah dan hamil. Dua fase hidup yang sangat berarti di setiap orang apalagi seorang perempuan untuk bisa cepat hamil setelah menikah. Bahagia? tentu. Sedih? apalagi. Sepertinya sedih setelah menikah lebih berasa banget dibandingkan sebelum menikah. Dulu sebelum menikah sepertinya enjoy2 saja, ya seneng, tapi ya ga banyak sedih, ya biasa saja. Semakin dewasa kudu semakin mengerti dengan diri sendiri, apalagi masalah kompromi dengan orang lain. Masalah apapun itu berbijaksanalah menghadapinya. 

Tahun yang penuh kejutan dengan seabreg pekerjaan tentunya. Seneng kok, apalagi bisa cuti menikah di tengah2nya. Ternyata sy tidak full bekerja tahun ini. ehe. Begitupun untuk tahun depan sepertinya. Meskipun tahun ini ternyata dilanda musibah untuk seluruh umat manusia di dunia ini, yakni pandemi covid yang sebenarnya menegur kita semua tak terkecuali, tak memandang umur, agama, ras dan negara. Sy percaya ini hanya salah satu kekuasaan Allah Sang Pemilik Alam ini. Kita harus tahu diri untuk apa kita di dunia ini sebagai khalifah di muka bumi. Berikan kami hidayahMu ya Allah untuk bisa terus mendekatkan diri padaMu. Banyak orang telah meninggalkan kami, dan kami percaya bahwa umur adalah rahasia Engkau dan takdir Engkau. Kami yang masih ada disini hanya bisa mengimani itu, dan tentunya harus berusaha untuk lebih terus mendekatkan diri padaMu. Aamiin.






Selamat Tahun Baru Daerah WITA, Happy New Year ðŸŽ‰

Sabtu, 31 Oktober 2020

Perjalanan Masih Panjang

Dear blogspot, sekarang aku sudah bersuami sejak bulan Mei lalu. Sebenarnya nulis ini hanya ingin menyimpan rapi momen, bukan untuk bersedih. Tanggal 25 Oktober kemarin suamiku datang menjengukku di tanah perantauan. Ya, kami menjalani LDM, bahkan saat menjalani proses akad nikah juga dengan jarak jauh. Aku tidak bisa bercerita banyak dari kisah kami. Aku hanya ingin bercerita tentang kedatangan suamiku yg kurang lebih satu minggu disini. Minggu siang dia tiba dan ku jemput di pelabuhan, ternyata di tengah perjalanan pulang dari pelabuhan ban motor bocor, seketika itu suasana jadi ga enak. Setelah sampai kosan sorenya dia langsung mulai beres2 isi kamar kosku, emang ga ada capeknya dan ga suka nunda2 sesuatu untuk dikerjakan. I love him so much because that ❤ Beda banget dengan diriku yg suka menunda nunda pekerjaan, bahkan tidak bisa bersih dengan kondisi kamar.

Hari senin dan selasa aku masih masuk kantor, sementara itu dia benar2 membersihkan seisi kamar, membuang barang2 yg sudah tidak dipakai, mengepel bahkan membeli perabotan2 untuk menata kamar agar rapi. Ada beli karpet, keset, gantungan baju, kertas kado dan kapur barus untuk merapikan isi lemari. Selain itu, dia juga mencuci sebagian baju2 kotor dan melaundrikan sebagian lainnya. Dia juga benerin helmku yg sebelumnya rusak, bahkan mencuci helm anak kontrakan yg mau dipinjem sementara selama berkendara disini. Such a lovely people~

Selain itu selama aku ke kantor dia juga antar jemputku. Bahkan di hari kamis yg harusnya libur, karena kerjaanku belum selesai dan deadline jumatnya dia masih mau mengantar menjemputku dan pastinya ku tinggal sementara. Malamnya aka malam jumat dia membacakan surat yusuf (meski ga sampe selese) dan surat luqman. Meskipun dengan kondisi bacaan dia yg tidak sempurna, tapi hati ini sungguh bahagia melihat kemauan dan mendengar bacaannya 🥺

Disamping itu dia benar2 memastikan sy bisa makan dengan nikmat. Apapun dia beli, mulai dari es krim, manisan beli dua kali (hampir tiga kali), sari kacang ijo, buavita, gado2, camilan2, minuman dingin, gorengan, martabak, makan di cafe, beli beras, buah, bahkan beli air minum botol besar sampai 5 dos (buat stok katanya biar sy tidak usah beli sendiri). 

Terima kasih suami, terima kasih atas segala pengorbanan dan perjuanganmu. Aku pasti tidak bisa membalasnya dengan apapun.

Salam dari istrimu dan anakmu yg masih berjuang untuk kebahagiaan kita bersama. 💖